Wednesday, October 24, 2012

Kan ku TULIS

Hey jejaka pujaan
Assalamualaikum aku ucapkan
malam ini namaku tiada muncul di skrin telefonmu
kerna aku sudah berjanji
cukup sudah permainan hati

detik demi detik aku mengira
siapa engkau yang harus aku puja sampai begini jadinya
tiap kelip mata pasti hadir wajahmu
tidak sekali tapi berkali jadinya
pedih dan pahit menahan rasa
lalu aku ambil wudhu membuang jauh rasa padamu
cukup sekadar hanya padaNya

kau disana
aku tak pasti apa ceritamu
aku disini bagai pungguk menanti bulan dilangit
hiba dan sadis
tapi itu yang pasti
jalan yang dekat pasti jauh rasanya
rasa lagi
ya aku banyak bermain dengan rasa beberapa detik ini
rasa yang indah tetapi sepi
terlalu kontradiksi isinya

mata sepetmu mengangguku
senyuman tak ikhlasmu mengangguku
tawa sekali sekala itu mengangguku
nakalmu mengangguku
soalan bodohmu juga mengangguku
suaramu terlalu mengangguku
pendapatmu mengangguku
egomu mengangguku
caramu langkahmu dirimu segalanya tentang kamu

...mengangguku!

lalu kan ku tulis namamu selalu
agar ia sendiri akan padam dari benakku
agar ia sendiri akan hilang dari dalam diriku
agar ia sendiri akan berlalu dan lenyap dari hidupku..

janji lagi aku...jangan ada rindu datang menjengah malamku
aku penat dan lelah menahannya.

-end

Tuesday, October 2, 2012

Platinum atau Titanium

Berapa inci lagi perlu ku ukur bidang jasa mereka andai hari ini aku terlelap hingga esok harinya
Jangan sepi seperti semalam lagi
aku akan kelu selamanya

Wahai satu suara
diam aku bukan bermakna aku kalah
kecewa aku bukan bermakna aku hilang dalam jaga
faham erti kata sebenar dan ukir satu soalan kemudian pahatkan jawapannya

cemburukah mereka bila tatap mata tulus lagi dungu dalam hidup
dimana mereka hingga terlara selera indah mimpi laila....

sumbang perdengaran bukan letakkan aku dalam yang tercela
salah aku memilih kata pujangga yang terangnya entah dimana
jadi diam dan hilang
utuh dan kukuh tegak dirinya
hingga esok hari
ya hingga esok hari sahaja
ingat aku
ingat aku yang akan membuatkan jatuh hingga terdera seluruh jiwa...




... jadi kita lihat siapa Platinum atau Titanium?