dan tiba tiba
Semua kosong
Tak berbunyi dan berdenting
Hanya sayup rintik hujan berbaur tangis
Menangiskah langit
Lihat aku terkedu sayu
Dek dibuang manusia bernama kamu
dan aku cuba untuk menghilangkan diri
Membiar semua pergi selamanya
Terima kasih daun keladi
Andai ada ruang hati ini dilukai
Pasti kita bertemu lagi
Bertemu bukan sekadar menyakiti
Malah memastikan tiada lagi rasa bahagia
Mengulit semua rasa untuk berlalu
Mengotakan janji berpisah hingga mati
Siapa aku pada kamu
Manusia celaru yang tiada bernama
Berhati kayu tiada nilai dimata
Puisi ini terlalu walang
Kata kata terlalu tragis dan sadis
Bagi aku henti segera
Supaya gila ku tak melata
No comments:
Post a Comment